Cara Membuat Repository lokal Offline Debian 8.4

Welcome to DOCKER_LINUX Guys, Pada Kesempatan Kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang dunia Linux, Khususnya Repository Linux.
Pada artikel ini saya akan menjelaskan dan memberi langkah langkah atau tutorial tentang cara membuat repository offline di Debian.

Sebelum Kita masuk ke langkah-langkah atau tutorialnya, Saya akan menyinggung sedikit tentang Repository, So Apa itu Repository? Repository atau biasa di panggil repo adalah sekumpulan paket-paket dari sebuah program yang akan ditujukan untuk suatu sistem operasi (ex:Linux)

Masih bingung dengan penjelasan diatas? Kalau iya analoginya seperti ini  hmmm... repository itu adalah kumpulan dari aplikasi aplikasi yang akan kita install di linux kita guna menunjang kinerja dari linux kita Gampangnya seperti Playstore di android (Paham playstore kan? Kurang lebih sepeti itu gunanya (kalau kita ingin sesuatu untuk melengkapi handphone kita tinggal download saja)). Tapi disini kita membuatnya secara offline. 

Kenapa harus offline emangnya yang online tidak ada? Sekarang kan zamannya internet ?

Sebenarnya ada sih repository online yang sudah disediakan oleh si debian sendiri maupun oleh provider-provider pihak ke-3 seperti kambing.ui.ac.id, kartolo.sby.datautama.net.id, kebo.vlsm.org dan lain lain.Dengan adanya repository online ini sebenarnya sudah memudahkan kita untuk memasang aplikasi di server linux kita dengan syarat ada koneksi internet (atau sering disebut online). Nah tapi terkadang kita yang mau belajar atau ya sekedar coba coba kita gak mau nih update dengan cara online. Oleh karena itu disini saya akan menjelaskan tentang cara membuat repository offline di debian8.4.

Ok ternyata penjelasannya cukup panjang dan rumit wkwkwk
So don't take more time let's check this out!! Keep watch this blog!!


Persyaratan utama sebelum anda bisa membuat repository offline ini adalah
Jika persyaratan diatas sudah terpenuhi maka let's the tutorial begin!!
x



1.Kamu harus punya semua data (iso) yang akan digunakan sebagai local repository (iso ini berisi aplikasi aplikasi yang nantinya diuraikan dan bisa digunakan oleh linux kita). Jika anda belum memilikinya silahkan download di link berikut DVD1 DVD2 DVD3 (download semuanya ya ukurannya cukup besar sih 4GB an)
2.Kamu harus sudah punya Vm debian atau debian asli (dalam tutorial ini saya akan menggunakan virtualbox jadi disini posisinya saya sudah install sebuah vm di VirtualBox)
3.Snack (bilamana anda nanti bosan wkwkwk)

Pastikan sudah terdownload semua iso nya ke-3 nya
Itu adalah contoh file *.iso punya saya. Jika benar-benar sudah terdownload semua Next!! (Just pengalaman pribadi dulu saya download dan saya gak tau kalau filenya corrupt dan alhasil saat proses pembuatan repo jadi gagal :( )

Untuk step selanjutnya buka virtualbox anda dan nyalakan Vm nya yaitu Vm debian8.4
Pertama login menggunakan user root dan jangan lupa passwordnya, setelah masuk ketik "apt-cdrom add" kemudian kamu disuruh untuk memasukkan "the drive" dan menekan enter. Sebelum kamu menekan enter ikuti dulu langkah selanjutnya

Selanjutnya masukkan iso yang sudah kita download tadi ke devices virtualboxnya (Jika anda menggunakan Server linux asli (bukan VM) anda harus memiliki burn DVD dari ke-3 iso tadi anda bisa meng-burnnya dahulu menggunakan nero burn)
Untuk memasukkan DVD di virtualbox sangat mudah yaitu tinggal klik Devices --> pilih Optical Drives --> dan pilih isonya (Untuk Server linux asli (bukan VM )kamu bisa memasukkan DVD yang sudah kamu burn sebelumnya ke DVD drive fisik kamu) kemudian tekan enter. NB:Lakukan cara ini untuk ke-3 file iso yang telah kamu download tadi yaitu mulai dari DVD1, DVD2, dan DVD3.

Jika nanti muncul tulisan seperti gambar dibawah ini
Pilih "Force Unmount" saja, Hal ini disebabkan kita tidak meng eject DVD kita secara benar kasarannya kita langsung membuka DVD sebelum meng ejec nya.

Jika ke-3 DVD tadi sudah berhasil di scan dan tidak ada tulisan error sedikitpun 
contoh:
Maka kamu bisa next ke langkah selanjutnya

Untuk langkah berikutnya yaitu edit file source.list yaitu dengan mengetik perintah "nano /etc/apt/source.list"
File source.list ini berguna untuk edit kemana kita mengarahkan update repository kita, karena kita ini update dengan cara offline maka kita harus mengarahkannya ke dvd kita(Sebenarnya sudah ada saat kita scan tadi disini kita cuma mengapus semua isi dan cuma meninggalkan 3 baris ini) Lihat gambar dibawah ini
Jika sudah tinggal 3 baris seperti diatas simpan filenya dengan cara tekan "Ctrl+X tekan Y dan kemudian tekan Enter"

Setelah selesai dengan proses diatas next ke proses selanjutnya yaitu proses update linux, Untuk proses update anda tinggal mengetikkan perintah "apt-get update" kemudian enter
Setelah menekan enter maka proses update dimulai dan pastikan tidak ada error, Seperti gambar dibawah ini
Jika proses update telah selesai dan bertuliskan Done maka disini saya ucapkan selamat anda sudah berhasil mengkonfigurasi repository lokal milik anda sendiri.

Dengan adanya repository offline ini memudahkan kita untuk mengupdate tanpa jaringan internet dan juga proses yang lebih cepat, mudah, murah. Namun disamping banyak kelebihan yang didapatkan fitur ini juga memiliki suatu kelemahan yaitu saat anda ingin menginstall sebuah aplikasi pada debian misalkan saja dns (bind9), maka kamu harus memasukkan dvd untuk proses downloadnya(Hal ini dikarenakan paket tersebut tidak ada pada satu dvd jadi kita harus memasukkan dvdnya untuk proses installasi)

Ok Guys itulah tadi sedikit ilmu tentang cara membuat repository lokal offline di debian 8.4 I hope you can configure that by yourself with this material. See you on the next artikel.
Jika ada pertanyaan mengenai hal hal lainnya yang bersangkutan dengan materi silahkan hubungi kami di Kontak_1 or Kontak_2

Jangan lupa terus dukung Blog ini untuk terus maju dengan cara comment, subscribe, share, dan sering seringlah berkunjung ke blog ini. Untuk partisipasinya saya ucapkan banyak termakasih
Previous
Next Post »
Thanks for your comment