Welcome to DOCKER_LINUX Guys, Pada Kesempatan Kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang dunia Linux, Khususnya Installasi Debian meenggunakan CLI mode.
Udah pada tahu tentang CLI bukan ? Iya Command Line, Bagi yang belum tahu saya akan menjelaskan sedikit tentang CLI, CLI(Command Line) adalah sebuah tampilan yang berupa teks hitam putih saja, Ya jika kita ingin memberi perintah, Memilih pilihan atau melakukan installasi apapun saat kita menggunakan CLI mode maka kita akan hanya disuguhkan teks saja, Dengan begitu kita harus hafal beberapa syntax atau kode yang digunakan untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu sebelum beranjak ke pengkonfigurasian menggunakan CLI mode. Disini saya akan memabagikan tutorial tentang Installasinya dulu dan saya disini menggunakan debian sebagai penjebatannya.
Nahh tanpa menunggu lama lagi kuyy simak materi berikut!!
Untuk pertama kalinya hal yang harus kamu persiapkan adalah file instalasi linuxnya yaitu *.iso jika kamu belum memilikinya bisa download di sini
Jika sudah kamu download kamu bisa mengburnnya ke DVD atau meng bootable flashdisk kamu untuk keterangan lebih lanjut buka di sini
Untuk langkah selanjutnya yaitu atur firstboot komputer kau supaya mengarah ke flaskdisk atau DVD kamu caranya bisa dilihat disini
Jika ke tiga langkah tersebut sudah kalian lakukan maka lets the tutorial begin!!
Setelah semua persiapan selesai nyalakan komputer kamu dan pastikan muncul tampilan sepert gambar dibawah ini
Ini adalah tampilan pertama dari installer debian (pada tutorial kali ini saya menggunakan debian versi 8.4)(tampilan berbeda tergantung versi berapa yang kamu install).Disitu banyak terdapat pilihan diantaranya:
Istall : Ini adalah proses installasi biasa yaitu menggunakan CLI mode (Kita akan memilih option ini karena kita akan mencoba menggunakan mode CLI)
Graphic Install : Ini adalah pilihan kedua jika kamu tidak suka dengan tampilan teks saja kamu bisa pilih graphhic install karena disini kita cuma tinggal klik dan continue jadi lebih mudah daripada yang CLI mode
Karena kita memilih cara install menggunakan CLI maka arahkan ke option "Install" dan tekan enter sekali saja
Catatan Untuk Melanjutkan disini kita tidak bisa menggunakan Mouse jadi yang berfungsi hanya keyboard, Jadi untuk pengarahan untuk arah kamu bisa menggunakan "tombol arah" dan untuk memilih kamu bisa menekan "enter" dan jika kamu ingin menekan salah satu tombol yaitu "go back" atau "continue" kamu bisa menekan keyboard "Tab"
Next ini adalah tampilan setelah kita memilih install menggunakan CLI mode
Disini kita disuruh memilih bahasa apa yang kita gunakan, Untuk amannya kita pilih default saja yaitu English
Setelah proses pemilihan bahasa selesai selanjutnya adalah kita disuruh memilih darimana kita berasal. Untuk window ini kita memilih "other ==> Asia ==> Indonesia" karena kita tinggal di Indonesia. (Lihat gambar jika masih bingung)
Pilih other
Pilih Asia
Pilih Indonesia
Setelah selesai memilih bahasa kita disuruh memilih model keyboard kita (untuk defaultnya yaitu US ) Kita pilih option ini saja dan biarkan default.Kemudian kita disuruh memilih jenis keyboard dari US kita pilih pilihan paling atas yaitu "American English"
Pilih United States
Pilih American English
Jika sudah memilih maka si debian akan memulai proses selanjutnya yaitu pengkonfigurasian network(sebaiknya sebelumnya kabel dicabut dulu saja jangan di dhcp karena akan mengakibatkan proses installasi menjadi lebih lama karena si Linux akan update menggunakan internet)
Seelah loading selesai maka kita akan melihat window seperti dibawah ini kita pilih "no" karena kita akan mengkonfigurasi secara manual network kita
Pilih no
Pilih Configure network manually
Selanjutnya yaitu pemberian ip address pada linux kita, disini saya memberikan debian saya ip 192.168.1.1/24 (Terserah kamu tergantung ip yang kamu gunakan) Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Setelah kita mengisi ip address kita disuruh mengisi gateway dari jaringan kita. Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian "name server address" ini berfungsi sebagai dns (ip dari dns yang nantinya akan kita gunakan) (biasanya sih sesuai dengan ip utama tapi kalau kamu ingin berbeda ya silahkan toh nantinya file ini juga masih bisa di edit saat konfigurasi dns)(kalau saya disini saya samakan dengan ip utama saya). Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian si debian akan melakukan pelacakan terhadap adapter kita (apakah memang benar ada dan boleh dikasih dengan ip tersebut) (proses ini tergantung komputer kita seberapa cepat dia mengecek hardwarenya sendiri)
Setelah itu kita disuruh memberi nama "Hostname" kita (terserah kamu namanya apa) (disini saya biarkan tetap debian). Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian ini, kita disuruh memberi nama domain pada debian kita (file ini juga bisa di edit saat konfigurasi dns)(disini saya mencontohkan yaitu tolstutor.com)(mengapa tidak ada www? Itu karena nama domain depan akan diberikan saat anda mengkonfigurasi dns nantinya, Jadi kamu harus memberi nama top local domain yaitu tanpa www). Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian kita disuruh memberikan password untuk useer "root" yaitu user yang bisa dibilang sebagai user induk atau admin. Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Isikan lagi password yang sama seperti sebelumya untuk konfirmasi. Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian kita akan disuruh membuat user baru yang akan mendampingi si "root" (ciee wkwkw) (user ini tidak memiliki akses yang sama)(disini saya membuat nama user dengan nama saya sendiri yaitu tolibin) Ini adalah fullname yaitu nama lengkap. Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Kemudian untuk yang ini adalah username yang akan digunakan login ke debian (untuk amannya samakan saja dengan yang diatas biar nantinya tidak bingung). Pilih "Continue" untuk melanjutkan
Untuk yang ini kamu disuruh memilih tempat atau zonaa waktu daerah kamu (karena saya berada di jawa jadi saya memilih yang western jika teman teman tinggal di daerah lain sesuaikan dengan tempat tinggal teman teman).Pilih dan tekan enter untuk melanjutkan
Setelah selesai memilih zona waktu untuk selanjutnya adalah proses partition hardisk
Seperti yang kamu lihat itu ada beberapa pilihan diantaranya
Guided-use entire disk : Ini berfungsi untuk mempartisi secara otomatis sesuai dengan keinginan si server itu sendiri
Manual : Ini berfungsi untuk mempartisi secara manual (di peruntukan yang memang benar paham akan partisi soalnya jika salah akan menimbulkan corrupt)
Kemudian kamu akan disuruh memilih hardisk yang mana yang akan digunakan (karena punya saya cuma menggunakan 1 hardisk maka yang muncul cuma 1 (jika kamu mengunakan lebih dari 1 hardisk maka juga akan muncul beberapa))
Pilih hardisk yang mana dan enter
Kemudian pilihlah kamu ingin mempartisinya sendiri sendiri atau langsung oleh system (disarankan memilih yang pertama untuk user baru seperti kita) untuk melanjutkan tekan enter
Kemudian tekan enter saja untuk bagian ini karena kuta sudah melakukan partisi
Ini adalah konfirmasi bahwa kita telah melakukan sebuah partition pilih yes dan lanjutkan.
Jika kamu memiih no maka kamu akan kembali ke tabel partisi
Ini adalah proses install systemnya ini memakan waktu yang cukup lama (tergantung spek pc sih wkwkw)
Kemudian pada poin ini kita pilih no saja karena kita tidak akan men scan dvd lainnya untuk proses installasinya.
Ini adalah pertanyaan tentang apakah anda menggunakan repository pihak ke3 jika ya silahkan pilih yes jika tidak pilih no saja (saya disini memilih no karena saya menggnakan offline repository)(apa itu offline repository lihat di sini)
Untuk yang ini kita pilih no saja karea disini kita disuruh mengikuti survey jika kita memilih yes
Kemudian proses installasi akan mulai lagi dan agak lama wkwk
selanjutnya kita disuruh memilih mau paket apa yang ikut langsung terinstal kalau disini saya hanya memilih yang standart saja. Untuk melanjutkan tekan enter saja.
Untuk step selanjutnya kita disuruh untuk menginstall GRUB loader (kalau recomended oleh saya sih mending di install saja) kita akan memilih yes dan kemudian enter.
Ini adalah posisi yang paling berbahaya wkwkw (mengapa?) (inisih pengalaman pribad admin waktu itu gak ahu kalau memilih manually itu akan berakibat fatal karena saat saya restart linux yang seharusnya sudah terisnstall malah hilang wkwk terpaksa deh harus install lagi hmmm) (untuk kali ini pilihlah seperti gambar dibawah dan kemudian enter)
Setelah proses diatas sudah dijalankan dan tidak ada error maka akhirnya kita selesai juga melakukan installasi debian CLI mode ini untuk mereboot tekan continue.
Setelah proses reboot selesai maka kita akan menemui GRUB dari si debian yang sudah kita install tadi
Ini adalah tampilan setelah kita masuk ke terminal debian
Untuk gambar diatas saya contohkan anda pertama tama login menggunakan user yang sudah dibuat (dalam kasusu ini saya login menggunakan user tolibin) (untuk selanjutnya saya mengetikkan perintah "su" yang artinya super user (atau sering diseut user root) kemudian masukkan password root nya dan anda sekarang menjadi administrator wkwkw) (untuk pemasangan semua aplikasi yang nantinya kamu gunakan untuk konfigurasi server harus menggunkan uer root ini)
Ok Guys itulah tadi sedikit ilmu tentang cara Install Debian 8.4 CLI Mode I hope you can Install debian by yourself with this material. See you on the next artikel.
Jangan lupa terus dukung Blog ini untuk terus maju dengan cara comment, subscribe, share, dan sering seringlah berkunjung ke blog ini. Untuk partisipasinya saya ucapkan banyak termakasih
ConversionConversion EmoticonEmoticon